SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) HIPATITIS
I. IDENTIFIKASI
MASALAH
Hati (liver) adalah
salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu proses metabolisme
nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ ini juga mempunyai
peranan yang penting untuk membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah
yang beracun. Namun, demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik
maka organ penting ini akan mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang
sering terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti
peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti
infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang
dapat menyerang hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3
macam hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis
A, B, ataupun C.
II. PENGANTAR
Bidang studi :
Pendidikan kesehatan
Topik
: Hepatitis
Sub
topik : Macam-macam hepatitis.
Sasaran
: -
Hari / tanggal : Selasa, 10 juli 2012
Jam
: 09.00
Waktu
: 20 menit
Tempat
: Aula puskesmas
III. TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah
mengikuti kegiatan konseling diharapkan warga mampu memahami tentang
penyakit hepatitis dan mampu mencegah penyebaran virus yang menyebabkan
hepatitis.
IV. TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan warga wirobrajan dapat menjelaskan
kembali :
v Macam –
macam hepatitis
v Cara
penularan virus hepatitis
v Cara
pencegahan penularan virus hepatitis
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. penyuluhan
2. Tanya
jawab
VII. MEDIA
1. Materi
SAP
2. Power
point
3. lifleat
VIII. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Sasaran
|
1
|
3 menit
|
Pembukaan :
v Memberi
salam
v Perkenalan
v Menjelaskan
tujuan pembelajaran
|
v Menjawab
salam
v Mendengarkan
dan memperhatikan
|
2
|
10 menit
|
Pelaksanaan :
v Menjelaskan
materi hepatitis secara berurutan dan teratur
Materi :
1. Macam
– macam hepatitis
2. Gejala
virus hepatitis
3. Cara
penularan virus hepatitis
4. Cara
penanganan dan pengobatan virus hepatitis
5. Cara
pencegahan virus hepatitis.
|
v Menyimak
dan mendengarkan
|
3
|
5 menit
|
Evaluasi :
Meminta warga
wirobrajan untuk menjelaskan kembali atau menyebutkan :
1. Macam
– macam hepatitis
2 Gejala
virus hepatitis
3 Cara
penularan virus hepatitis
4 Cara
penanganan dan pengobatan virus hepatitis
5 Cara
pencegahan virus hepatitis..
|
v Bertanya
dan menjawab
|
4
|
2 menit
|
Penutup :
v Mengucapkan
terima kasih dan mengucapkan salam
|
v Menjawab
salam
|
IX.PENGESAHAN
Denpasar, 10 Juli 2012
Sasaran
Pemberi Penyuluh
Dosen pembimbing
X.EVALUASI
Essay :
1. Sebutkan
macam-macam hepatitis?
3. Sebutkan
salah satu bagaimanan cara pencegahan virus hepatitis?
XI. LAMPIRAN
MATERI
HEPATITIS
A.Pengertian
Hati (liver) adalah
salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu proses metabolisme
nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ ini juga mempunyai
peranan yang penting untuk membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah
yang beracun. Namun, demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik
maka organ penting ini akan mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang
sering terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti
peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti
infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang
dapat menyerang hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3
macam hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis
A, B, ataupun C.
B. Macam-macam
hepatitis
1. Hepatitis
A
Virus hepatitis A dapat
ditularkan melalui feses dari pasien yang sebelumnya telah terinfeksi dengan
penyakit ini. Selanjutnya seseorang dapat terkena hepatitis A dengan
mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi feses tersebut.
Hepatitis A bersifat kurang merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal
ini karena jenis hepatitis ini jarang menimbulkan kerusakan liver yang menetap.
Bahkan dalam beberapa minggu gejala akan hilang sama sekali dan orang yang
telah terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda
dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang
dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera
makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang
terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu
pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
Cara penularan :
Virus hepatitis A
ditularkan melalui tinja orang yang terkana virus hepatitis A dan masuk
kemulut orang lain bisa terjadi karena:
1. Mengkonsumsi
sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang telah tercemar oleh tinja yang
mengandung hepatitis A.
2. Kebersihan
pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala
hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning,
letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta
segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan
pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai
penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya
tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan
muntah.
Cara pencegaha virus
hepatitis A
1. Cuci
tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan BAB/BAK. Sebelum makan
ataupun sebelum menyediakan makanan.
2. Cuci
sayuran dan buah sebelum di makan.
Sebelum dipakai cuci peralatan makan
dan minum.
2. Hepatitis
B
Jenis hepatitis ini
tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat memicu terjadinya sirosis ataupun
kanker hati. Penularan hepatitis B dapat melalui jarum suntik atau pisau yang
terkontaminasi, transfusi darah, ataupun cairan tubuh yang lain. Pada beberapa
kasus seseorang yang terinfeksi hepatitis B dapat sembuh dari penyakit ini dan
kemungkinan tubuhnya telah memiliki imunitas untuk melawan infeksi tersebut.
Namun, ada juga beberapa orang yang akan terinfeksi virus ini selamanya.
Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala
terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning
(terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B
kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan
kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian
diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa
ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B,
yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon(dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon(dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
0 komentar :
Posting Komentar