Rabu, 21 November 2012

AKU DI ENTOT BOSKU

Filled under:


www.namibeautygirls.in - Aku seorang pria berusia 30 tahun dan sudah menikah, kami sudah menikah empat tahun tapi belum dikaruniai seorang anak.
Rumah tangga kami cukup berantakan alias sering berantem terus setiap hari Belakangan istriku makin sering meninggalkan rumah dengan alasan ingin fokus di karier bisnisnya, dia pergi meninggalkan aku berminggu minggu.
Suatu ketika aku ditelpon oleh adik angkatku yang bernama siska, dia berusia 17 tahun, dia mengangap aku kakaknya karena aku sering beri dia motivasi di saat menghadapi masalah. walaupun aku chinesedan dia batak, tapi kami merasaseperti saudara kandung Dia berkulit sawo matang, dan lumayan cantik wajahnya, tinggi badannya 156cm denganbody yang oke banget, bahkan ukuran dadanya sktr 36, tergolong big zise untuk ukuran seusia dia.
Dia minta tolong sama aku untuk ditemenin nganter dia buat tugas akhir di daerah perkebunan sawit, aku tidak keberatan sedikitpun untuk mengantar dia, karena aku ingin membantu dia sebaik baiknya. Akhirnya kami menuju ke rumah temanku yang bekerja sebagai mandor sawit, kami naik motor sejauh 40km dari daerah tempat tinggal kami.
Dalam perjalanan yang cukup panjang dia berkata kepadaku, ko, aku ngantuk, boleh ga bersandar di punggung koko?
, kontan aja aku jawab boleh aja setelah itu aku baru sadar kalau ini yang pertama kali dia memeluk saya pada saat tubuhnya ditempel abis ke punggungku, mulai kacau pikiranku, aku merasakan merinding campur nyaman campur senang dan campur kikuk.
Aku merasa kedua tonjolan dadanya menekan punggungku, dan dia cuek aja tidur merapat dipunggungku,apalagi setelah masuk area perkebunan yang jalannya cukup ancur, payudaranya terasa sering memukul mukul punggungku. setelah selesai aku antar kerumah teman, dan dia menyelesaikan tugasnya, kami harus pulang menempuh jalan tanah di tengah kebun sawit sejauh 15km di tengah perjalanan dia bilang ko. aku kebelet pipis, nanti kalau ada semak semak berhenti ya ko Aku menjawab oke, tahan dulu ya.
Akhirnya aku berpikir ajak dia aja ke sungai kecil yang terdekat dengan kami, kebetulan saya pernah mancingdi sungai itu, kami harus masukjalan setapak sekitar 3km akhirnya kami sampai di sungaikecil yang bening airnya dan dangkal airnya, dan ditepi sungai itu ada pasir putih seperti di pantai setelah melihatsungai itu, timbul hasrat saya ingin mengajak dia mandi bersama, akhirnya kupancing adiku kamu ga kepanasan sis?
, aku lihat kamu kepanasan?
iya ko rasanya ingin berendam di sungai ini langsung aku ON..
aku beranikan omong ke dia kita mandi yuk Whatmandi!! jawabnya langsung dia pura pura mengalihkan perhatian saya, aku pipis dulu ya ko sambil dia berjalan ke arah ilalang tepi sungai, disaat dia pipis dibalik ilalang aku berpikir, dengan cara apa ya aku bisa ngajak dia bugil bareng aku?
setelah dia selesai pipis dan kembali ke motor aku langsungbertanya: bolehkah ga aku mandi disini sekarang boleh ajako. jawabnya dia pikir saya ga sampai bugil depan dia Akhirnya aku lepas baju dan celana panjangku, aku melihat dia seperti kagum melihat tubuhku yang putih, matanya memperhatikan tubuhku tanpa kedip, sebelum aku plorotin cdku,
aku tanya dulu ke dia aku bolehbugil di depanmu ga?
HAaaa. terserah koko lah! akhirnya kunekatin plorotin cdku di depan matanya, pada saat itu dia memperhatikan ke arah cdku yang kuplorotin sontak dia berkata ..WuiiH besarbanget punya koko. aku merasasenang dan bangga akan ukuran penisku, berarti dia ga jijik terhadap aku n penisku.
Aku gandeng tangannya, aku blang ayo temenin aku mandi dia menjawab dengan malu2 nggak ah konanti ga da yang jaga motor n barang2 kita sambil dia melihat ke penisku terus aku jawab ga papa ini tempat sepi jarang ada orang sampai ke sini. akhirnya dia bilang aku malu lepas baju depan koko, tubuhku jelek, langsung aku jawab siapa bilang tubuhmu jelek, aku suka lihat bentuk tubuhmu dia tersipu malu menatapku, sambilberkata bener koko suka lihat tubuhku? aku jawab suka banget, karena aku sudah ga sabaran pengen berbugil ria dengannya akhirnya dia melepas kaos dan celana panjangnya, aku melihat tubuhnya yang masih terbalut cd dan bra, mulus banget, penisku makin tegang sampai sepanjang 13cm dan berdiameter 4cm, dia bilang aku pake cd n bra aja ya ko jangan nanti basah,
kita pulangnya gimana nanti, ayo lepas aja bujukku. dia masih enggan melepasnya, dan dia berusaha mengalihkan perhatian ;wuiih penis koko makin besar dan panjang!! maulihat lebih besar lagi ga? dia menjawab mau kalo mau lepas cd dan bramu akhirnya dia melepas branya dulu.

Sesaat terdengar dering telpon. Kami terhenti dan Pak Rian segera mengangkatnya. Sesaat terlihat kedua titik dadaku oleh mataku. "Kamu temenin aku nantiya!" sahut
 Pak Rian kepadaku saat berbincang di telepon. Aku rasa aku harus memakai bra-ku lagi. Tidak enak bila terlihat karyawan lain. Sesaat kulepaskan kancingku satu persatu dan kulepaskan kemejaku sambil membelakangi Pak Rian. Sesaat kurasakan tubuhku didekap dari belakang. "Badan kamu bagus," sambil tangannya meraba dan meremas buah dadaku lagi. Telingaku ia cumbu. Kemudian ia ajak lagi aku ke tempat duduk. Lalu ia duduk dan kedua tanganku ditarik sehingga aku mendudukinya secara berhadapan. Rokku terangkat dan celana dalamku terlihat jelas. Mulutnya segera melahap dadaku. Salah satu tangannya memelukku dan satunya lagi menikmati dadaku yang tersisa. Mataku terpejam sambil menikmati sentuhannya.
Bberapa lama ia menikmati buah dadaku. Ada teleon berbunyi."Uah dulu, kita berangkat ya," ucapnya setelah beberapa lama melahap tubuhku. Aku segera memakai dan merapikan pakaianku. Ia memintaku menemaninya rapat di pantai utara Jakarta. Setelah itu kami menyempatkan berbincang sambil melihat matahari terbenam di ujung laut.
Perlahan sore selesai dan mendung perlahan menutupi langit. Angin perlahan berhembus kencang dan gerimis turun. Akhirnya kami bergegas masuk kemobil. Perlahan hujan turun. Suasana di luar terlihat gelap. Rasa tenang aku rasakan di dalam mobil. Setelah lama mengobrol di mobil. Kulihat di sekitar mobil banyak yang berhenti parkir dan kadang ada yang bergoyang.
Mata Pak Rian kulihat menatapku.Lalu ia pindah ke tempat dudukku. Bibirnya segera melahap bibirku. Aku tak mau kalah dan kami bersaing. Kurasakan buah dadaku diraba tangannya, lalu diremas- remas dengan lembut. Sesaat kemudian kancing bajuku kurasakan dilepas satu-persatu, rasanya tali bra-ku juga dilepas. Dadaku ia telajangi. Perlahan bibirnya turun dari bibir, leher, pundak, sesaat senderan kursiku ia rebahkan dan kemudian buah dadaku ia lahap.
Daguku terangkat dan dadaku membusung ke mulutnya. Kurasakan nikmat, terkadang wajahku kuhadapkan ke kanan atau ke kiri sambil kugigit lembutbibir bawahku. Kurasakan pahaku ia raba dan kemudian ke celana dalamku. Beberapa lama kemudian kurasakan celana dalamku ia tarik dan lepaskan. Rokku juga tak ketinggalan. Kurasakan hembusan AC mobil membuai tubuhku bersama jemari Pak Rian yang meraba-raba hampir seluruh tubuhku dengan kehangatannya.
Buah dada dan bibirku ia gilir. Kurasakan tangannya turun dari perut ke tonjolan sensitifku. Lalu ia mainkan dan perlahan jarinya meraba bibir vaginaku yang sudah basah. Sesaat kurasakan liang vaginaku ia masuki dengan jarinya. "Ooouuhh," ucapku sesaat. Kurasakan jarinya keluar-masuk di liangku. Beberapa lama kurasakan tubuhnya menindih tubuhku. Kurasakan ia membuka celananya. Kakiku ia buat melebar, lalu kurasakan bibir vaginaku tersentuh miliknya, sesaat liangku ia tancap sampai dalam dengan mudah. "Oouuhh," ucapku sesaat lagi. Kurasa aku sudah basah. Tanpa tahapan ia langsung mengeluar- masukkan miliknya dengan cepat.
Kutaksanggup menahan rasa nikmat. Desahan demi desahan akhirnya terlepas dari mulutku. Tubuhku menjadi pasrah menikmati sentuhannya. Rasa nikmat membuatku cepat mencapai puncak. Beberapa lamakemudian kurasakan miliknya menyembur liang vaginaku."Ooouuhh.. aahh.." terlepas dari mulutku seiring menikmati semburannya yang terasa hangatdi liangku.
Akhirnya kami istirahat sesaat. Mungkin karena suasana yang nikmat, kami akhirnya mengulangi beberapa kali.
Keesokannya ia menjadikan aku merangkap sekretaris pribadinya.Ia meminta aku tinggal di apartermen barunya. Kami semakin sering berhubungan. Mungkin hampir setiap hari. Aku juga membantunya memperlicin kerjsama dengan klien usahanya. Dari situ aku banyak mengenal orang-orang tertentu. Dan kunikmati petualangan ini. Mungkin karena aku menyukainya, aku bersedia jadi istri mudanya.

1 komentar :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...