www.namibeautygirls.in - Tidak berbeda dengan
Dea, Iis juga berkulit putih bersih. Hanya tubuhnya sedikit lebih tinggi. Tapi
wajahnya memang mirip Dea, bak pinang dibelah dua. Dan ketika Iis telah
telanjang bulat, maka sama seksinya dengan Dea. Buahdadanya padat berisi dengan
puting susu yang kecoklatan, pinggangnya ramping, pinggulnya montok dengan bulu
jembut dipangkal pahanya hitam lebat dan keriting.
Adi menelan ludah, tidak
terbayangkan sebelumnya harus bercinta dengan dua perempuan kembar
sekaligus. Iis ternyata lebih agresif dari Dea. Didekatinya Adi dan
langsung mengulum bibir pemuda itu dengan bernafsu membuat Adi sedikit
gelagapan dan mencoba mengimbangi. Maka keduanya terlibat dalam cumbuaan yang
bergelora disaksikan Dea yang masih tertegun.
Pengalaman hari ini
benar-benar luar biasa bagi Dea. Pertama kali ia tidur dengan lelaki lain yang
bukan suaminya dan mendapatkan kenikmatan yang menggetarkan. Sekarang ia
menyaksikan saudara kembarnya sedang bergelut mesra dengan Adi. Baru pertama
itu dia menyaksikan perempuan dan lelaki bercinta, didepan matanya pula.
Tanpa sadar ia menyimak
semua perbuatan mereka dengan gairah yang perlahan bangkit. Iis memang lebih
punya pengalaman dengan lelaki. Ia telah kawin cerai dua kali. Sedangkan tidur
atau selingkuh dengan lelaki lain entah sudah berapa banyak. Karena itu Iis
lebih aktif dan tahu bagaimana mencumbui lelaki dan memberikan rangsangan bagi
pasangannya dan dirinya.
Kini mulutnya mulai
merambahi dada Adi yang telah terlentang pasrah, sementara tangannya telah
meremasi batang kontol besar yang telah tegang itu. Jilatan lidahnya didada Adi
memberikan rangsangan yang nikmat bagi pemuda itu. apalagi ketika mulutnya
semakin turun kebawah , keperutnya terus kepangkal pahanya.
Adi merem-melek keenakan
ketika batang kontolnya mulai dijilati mulut Iis dengan penuh nafsu. Kuluman
dan jilatan mulut Iis memang jauh lebih pintar dari Dea yang masih amatiran. Apalagi
ketika Iis mengajak Dea untuk ikut nimbrung menjilati batang kontol yang
semakin tegang mengeras itu.
Dengan patuh Dea, yang
juga telah dilanda nafsu, mengikuti ajakan Iis. Maka batang kontol itu kini
dikerubuti oleh jilatan dan kuluman mulut dua perempuan kembar. Iis seperti
mengajari Dea bagaimana caranya memperlakukan kemaluan lelaki. Karena sehabis
ia melakukan gerakan tertentu dengan mulutnya, disuruhnya Dea melakukan hal
yang sama. Sehingga batang kontol Adi secara bergantian dikulum, dijilat dan
dihisap oleh mulut kedua perempuan kembar itu. Adi benar-benar merasakan
kenikmatan diperlakukan seperti itu, tubuhnya bergetar menahan rangsangan yang
sedang melandanya.
Sementara itu Adi juga
tidak tinggal diam. Kedua tangannya juga mulai merambahi pinggul kedua
perempuan itu yang menungging. Tangannya merambahi belahan kemaluan si kembar
yang juga telah merekah. Dengan jemarinya dirabai bibir kemaluan diantara
lembah berbulu lebat itu. Jari tengahnya disusupkan kedalam lubang memek yang
basah setelah sebelumnya mengelitiki kelentit yang membuat kedua perempuan itu
mengelinjang geli.
“Ayo den terus, enak
ah!” desis Iis keenakan.
Ketiganya terus saling
merangsangi pasangannya hingga akhirnya Iis menghentikan kulumannya dan
bangkit. Rupanya ia telah sangat bernafsu untuk menuntaskan birahinya. Langsung
saja diatur posisinya sambil berjongkok mengangkangi batang kontol yang tegang
dan masih dipegang Dea.
“Oyo De arahkan”
pintanya
Diturunkan pinggulnya
dan Dea dengan patuh mengarahkan batang kontol Adi yang dipegangnya kelubang
memek Iis yang merekah basah.
Iis segera menekan
pinggulnya ketika kepala kontol itu telah tepat didepan lubang memeknya,
sehingga dengan lancar batang kontol itu terhujam masuk kedalam lubang
kenikmatannya.
“Duh bapa !” desisnya
merasakan nikmat ketika batang kontol yang besar dan keras itu mengelorosor
masuk kedalam lubang memeknya yang telah gatal-gatal nikmat.
Adi juga merasakan
kenikmatan yang sama dan semakin nikmat ketika Iis mulai mengerakkan pinggulnya
turun naik dengan berirama. Adi mulai bisa merasakan bahwa goyangan Iis memang
lebih pintar tapi lubang memek Iis terasa lebih longgar dibandingkan punya Dea.
Mungkin karena Iis telah tidur dengan banyak lelaki sehingga lubangnya terasa
lebih besar.
Tidak demikian dengan
Iis hujaman batang kontol Adi dirasakan cukup besar dan keras sehingga
mendatangkan kenikmatan yang sangat.
Tubuh Iis
menghentak-hentak bagaikan penunggang kuda liar. Ditariknya Dea yang bengong
agar menempatkan selangkangannya diatas mulut Adi untuk dijilati.
Maka kembali ketiganya
terlibat dalam pertandingan yang seru dan nikmat. Adi sambil celantang
menikmati batang kontolnya yang keluar masuk memek Iis sambil mulutnya mulai
menjilati lubang memek Dea yang setengah berjongkok dengan kedua paha yang
mengangkang. Sementara mulut Dea ikut pula melumati puting buah dada Iis yang
montok.
Hujaman kontol Adi di
lubang memeknya dirasakan sangat nikmat oleh Iis, entah karena sudah cukup lama
tidak melakukan senggama atau memang karena kontol itu panjang dan besar.
Sehingga makin lama gerakan dan goyangan pinggul Iis makin menggila karena
dirasakan puncak syahwatnya semakin dekat. Akhirnya dengan gerakan yang
menghentak ditekannya pinggulnya kebawah sehingga batang kontol itu menghujam
sedalam-dalamnya kedalam lubang memeknya.
“Duhh…!….ahhhh!”
pekiknya panjang ketika dirasakan sesuatu berdesir didalam lubang memeknya dan
mendatangkan kenikmatan yang luar biasa.
Tubuhnya terasa lunglai
dan ambruk mendekap tubuh Dea yang masih menjilati buah dadanya.
“Aduh De enaknya..”
desisnya.
“Sudah keluar Is?” tanya
Dea yang dijawab Iis dengan anggukkan.
“”Ayo atuh gantian, Dede
juga sudah mau lagi” kata Dea tidak malu-malu lagi.
Iis sebenarnya masih mau
melanjutkan gerakannya karena dirasakan batang kontol Adi yang masih terhujam
di lubang memeknya masih terasa mengacung.
“Silakan” kata Iis
sambil bangkit dan terlepaslah pertautan kemaluan mereka.
Memang batang kontol Adi
masih keras mengacung. Rupanya kondisi Adi masih fit biarpun telah bertempur
dengan dua perempuan. Kini ia ingin cari posisi lain, disuruhnya Dea menungging
dan disodok dari belakang.
Pinggul Dea yang putih
mulus dan montok mendongak keatas dengan belahan jembutnya yang berbulu lebat
mengintip diantara pangkal pahanya. Adi menelan ludah melihat pemandangan itu.
Sambil mengelus-elus batang kontolnya didekati pinggul perempuan itu yang sudah
menunggu. Diarahkan batang kontolnya kebelahan yang terjepit diantara paha yang
juga putih mulus.
Dengan dorongan lembut
dimasukan batang kontolnya kedalam lubang memek itu. terasa sempit karena
dengan posisi itu lubang memek itu terjepit kedua paha.
“Ah….!” Desis Dea ketika
dirasakan batang kontol yang besar dan tegang menyelusup kedalam lubang
memeknya.
Dengan memegang pinggul
gadis itu perlahan digerakkan pinggulnya sehingga batang kontolnya mundur maju
dibalam lubang memek yang masih terasa sempit itu. Dea menggigit bibirnya
merasakan nikmat demikian juga dengan Adi, gesekan batang kontolnya didalam
lubang memek itu mendatang sensasi yang luar biasa.
Adi mengerakkan
pinggulnya semakin cepat dan berirama. Tubuh Dea ikut terguncang-guncang
mengikuti gerakan itu.
“Ah …Den, terussss Den”
desis Dea semakin bernafsu.
Sementara itu Iis juga
mulai bernafsu lagi menyaksikan adegan yang tengah berlangsung, dengan perlahan
ditempatkan tubuhnya dibawah tubuh Dea dengan kepalanya berada diantara paha
Dea sedangkan pangkal pahanya yang mengangkang dibawah muka Dea untuk dijilati.
Tangan Iis merabai
selangkangan Adi dan mengusap-usap biji pelernya serta merabai bibir kemaluan
Dea yang sedang di hujami batang kontol Adi. Sementara Dea telah pula menjilati
selangkangan Iis terutama bibir memeknya yang ditutupi rimbunan bulu jembut.
Kembali ketiganya
bertarung mancari kenikmatan. Adi berpikir berarti sehabis Dea, dia harus
melayani Iis yang sudah mulai birahi lagi. Gila, pikirnya. Tapi ia yakin
sanggup mengatasinya. Memang semangat mudanya membuatnya semakin penuh
keyakinan untuk melakukannya. Maka goyangannya semakin cepat saja.
Dan Dea juga merasakan
semakin nikmat, apalagi kelentitnya yang dirabai Iis membuatnya semakin naik
birahi. Hingga akhirnya sesuatu mendesir didalam kemaluannya.
“Ah……uhh….ahhh!”
pekiknya kesetanan merasakan orgasme yang kesekian kali di pagi ini. Adi tahu
Dea sudah klimaks tapi dirinya belum merasakan.
“Gantian De, memekku
sudah gatel lagi” pinta Iis. Dea faham dan Adi mencabut batang kontolnya.
“Ayo Den, tuntaskan “
pinta Iis masih terbaring dengan kedua kaki mengangkang. Adi segera mengatur
posisi diatasnya dan langsung menghujamkan batang kontolnya ke lubang memek Iis
yang telah menganga.
“Ahh ..!” desisinya
sambil mendekap tubuh Adi erat.
Kembali keduanya berpacu
penggapai nikmat masing-masing. Adi dengan hentakan-hentakan keras mengerakkan
pinggulnya maju mundur menghujamankan batang kontolnya kedalam liang memek Iis.
“Ayo den, tancap terus.”
Desah Iis menikmati hujaman Adi yang secara perlahan merasakan bahwa batang
kontolnya semakin keras dan sensitif.
Demikin juga dengan Iis,
lubang memeknya semakin licin dan nikmat. Nampaknya keduanya akan segera
mencapai puncak. Mereka berpacu semakin binal dan liar. Keduanya ingin
menuntaskan permainan dengan kenikmatan yang setinggi-tingginya.
Hingga akhirnya Iis
mendekap keras tubuh Adi sambil melenguh kenikmatan dan bersamaan dengan itu
Adi juga mengerang.
“….!…..!….!”
“Ahhhh….ahhh!” desis Adi
“Duh bapa, enak sekali”
desis Iis hampir bersamaan.
Tubuh keduanya meregang
tapi berdekapan erat. Keringat bercucuran dan bersatu. Tuntas sudah pertempuran
segi tiga di pagi itu.
0 komentar :
Posting Komentar