Saya akan mencoba menceritakan tentang hubungan Perselingkuhanku. Dia bisa memberikan
kenikmatan seks yang tiada tara, ia tidak seperti suamiku sendiri yang sering
loyo kalo diajak ngentot. Simak aja yah gimana sih ini bermula .
“pak Warso…dah berapa lama
sih menikah kok belum punya anak” pancingku
” 16 tahun Bu” jawab nya singkat
” kok lom punya anak…pasti Pak Warso kurang genjotan nya” kataku mulai menjuru
” siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta ampun nangis nangis” jawab nya
” 16 tahun Bu” jawab nya singkat
” kok lom punya anak…pasti Pak Warso kurang genjotan nya” kataku mulai menjuru
” siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta ampun nangis nangis” jawab nya
Aku dan pak warso memang
dari dulu suka bicara blak blakan tapi baru kali ini menjurus ke sola ranjang.
” aahh…G percaya aku pak”
jawabku
“apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.
pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak warso menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.
“apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.
pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak warso menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.
”nggak ah pak laki laki
mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah
keluar duluan’ jawab ku sedikit menantang.
”Bu…andai saja Ibu bukan
majikan saya, dah dari dulu ibu saya perkosa” jawab nya mengaget kan aku.
Sepulang dari kantor
notaris pikiranku masih saja memikirkan kata kata pak Warso
ingin rasanya menikmatin benjolan di balik seleting celana itu.
ingin rasanya menikmatin benjolan di balik seleting celana itu.
“pak, tolong belikan ini
ya…pake uang bapak dulu deh nanti aku ganti” kataku sambil menyerahkan secarik
kertas yang sebenar nya bukan lah catatan belanja melain kan tulisanku
menantang dia.
” PAK…AKU TUNGGU SAMPAI
DIMANA KAMU BERANI SAMA AKU….KALO MEMANG JANTAN BUKTIKAN”
tulisku di kertas itu.
tulisku di kertas itu.
Aku menuju meja makan
setelah memberikan note kecil pada pak warso, aku duduk di meja makan, yang
arah nya membelakangi ruang tamu. Rumah ku selalu rame maklum keponakan dan
orang tuaku juga tinggal denganku. Tiba tiba saja aku merasakan tangan kekar
mencengkeram susuku, meremas nya dengan gemas nya, dan nafas memburu terdengar
jelas di telingaku.
” aaahhhh…kamu mau aku
entot dimana…katakan…hhhhmmmmm….” katanya sambil terus melumat kupingku dan
meremas remas payudaraku yang montok .
” ssshhhh…..aaahhhh
pak…terusin pak….nikmat sekali” jawabku sambil mulai meraih bibir nya, aku
semakin bernafsu ketika tangan pak warso turun keselakanganku. aku semain gila
menerima rangsangan itu.
“ooohhhh….hhhhmmmm….terusin
pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor
bersamaan lenyap nya dia dari belakangku. Aku kecewa bukan kepalang, aku masuk
kamar dan menutup pintu.
Keesok hari nya aku
sengaja nggak ngomong apa apa ke pak warso , aku masih marah akibat semalem.
dalam perjalanan ke kantor ku aku hanya membisu.
” maafin aku bu, habis
situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka pembicaraan.
” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawabku ketus
” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawabku ketus
Tapi tiba tiba laju mobil
memutar ke arah menjauh dariarah ke kantorku, menuju pinggiran kota.
” mau kemana sih pak, aku
bisa telat loh ” protesku.
Mobil terus melaju cepat
menuju arah utara mendekati area pantai. sepuluh menit kemudian pak warso
membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. dalam hati aku tersenyum sendiri.
Setelah pesan kamar Pak warso membawa mobil masuk kedalam, dan parkir di depan
salah satu kamar. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yang indah
dengan harga yang tak seberapa mahal.
Pak warso membuka pintu
mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia. Lalu pak warso menarik tanganku
masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar belum sempat aku berbicara, pak
warso telah memelukku erat dan menciumiku dengan penuh nafsu.
” aaahhh…pak….ooohhhh…”
desah ku sambil membalas kecupan kecupan nya, lidah pakwarso bermain main di
rongga mulutku.
” sekarang kau boleh minta
apapun yang kamu mau, aaaaahhh…aku sudah lama ingin mencumbu mu” kata pak warso
di sela sela ciuman nya.
Tangan pak warso dengan
kasar meremas kedua bukit kembarku, remasan yang kasar semakin membuat aku
gila, tubuhku meliuk bagai kan penari yang gemulai.
Tangan pak warso mulai turun menyusuri berut ku …meraba pantat ku yang padat berisi.
Tangan pak warso mulai turun menyusuri berut ku …meraba pantat ku yang padat berisi.
” Bu….aaaahhh…aku sudah
lama menanti saat saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ”
ceracau pak warso sambil etrus menciumiku. ciuman itu turun ke bagian dadaku,
sementara tangan kanan pak warso mulai menyelinap di balik rok spanku.
“Ooohhh….pak
…ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracauku
” hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yang tak terkontrol keluar begitu saja.
” hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yang tak terkontrol keluar begitu saja.
Pak warso membuka satu
persatu kemeja kerja ku, dan melepas rokku dan melempar nya begitu saja. aku di
dorong nya ke dinding.
masih dengan beringas nya pak warso menciumi, menciumi payudaraku, yang masih terbungkus bra, aku mengeliat geliat tak karuan.
masih dengan beringas nya pak warso menciumi, menciumi payudaraku, yang masih terbungkus bra, aku mengeliat geliat tak karuan.
” Bu…kamu begitu cantik,
tubuh mu begitu indah…aku ingin menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pakwarso,
sambil tangan nya membuka pengait braku, seketika itu payudaraku yang montok
menjadi sasaran lidah pak warso.
“terus pak…isep pak…isep
terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau ku
” OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”
” ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yang montok ini”
“aahhhkk….oooohhhh….” aku memekik ketika pak warso tiba tiba sajamenyentuh bagian yang paling sensitif itu.
” OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”
” ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yang montok ini”
“aahhhkk….oooohhhh….” aku memekik ketika pak warso tiba tiba sajamenyentuh bagian yang paling sensitif itu.
Tangan pak warso mengelus
elus memekku yang sudah basah.
” pak…terus
..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” aku memohon padanya
Pak warso jongko di
depanku, menarik pahaku kananku dan menaruh nya di pundak nya, kemudian pak
warso menjilati memekku dengan rakus nya.
” ooohhh…pak…oh
yah…ahhhh…terus pak…terus pak masukin lidah nya yang dalam pak”
” hhmmm….enak nya memek mu
Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak warso.
” iya pak…isep pak..isep pak…terus
pak ”
”
ooohhhhhh……….aaaaaahhhhhhh….aaaaahhh….ahhhh…pak aku…aku…oohh…paaaak ..aku…”
dengan menghentak hentak kan pinggulku tanganku menekan kua kuat kepala pak
warso, tubuhku kejang kakiku gemetar, bagaikan mengeluarkan bongkahan batu yang
teramat berat dri dalam rahimku.
aku mencapai orgasm yang
pertama, kaki ku masih gemetar, pak warso tau aku tak bisa berdiri, dia
membopongku keranjang. Kemudian dia menelpon room service memesan juice oranges
kesukaanku.
Pak warso kembali
menciumiku, melumat bibirku,kembali aku di permainkan nafsuku,kali ini aku
lebih agresif, kubalas ciuman pak warso dan tanganku mengelus pundak pak warso.
ciumanku merambat ketelinga pak warso, kusapu habis telinga pak warso dengan lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak warso. Pak warso mendesah.
ciumanku merambat ketelinga pak warso, kusapu habis telinga pak warso dengan lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak warso. Pak warso mendesah.
” aaahh…terusin sayang
ciumi aku sampai kau puas” ceracau nya
tangan pak warso
mempermainkan payudaraku, meremas dan memilin putingnya yang mulai mengeras.
Tanganku mulai pindah ke
ikat pinggang pak warso, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan
celana panjang pak warso. terlihat jelas benjolan di balik celana dalam itu.
Aku berjongkong di depan pak warso, perlahan ku turun kan celana dalam itu
dan….wow besar nya, gumam ku.aku mengulum batang pak warso yang keras bak gada
besi.
” ooohhhh….terus isep
sayang…yah …yah…ohhh…aaahhhh ” pak warso mengerang
” aaaahhh…..terus sayang
kulum habis kontol ku…aaahhhh ”
aku mengulum terus memain
kan lidah ku di ujung nya yang merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah ku
ke lubang yang imut itu.
” eeemmmm….pak …aaahhh
kontol bapak nyumi sekali” desahku, sambil terus mengocok batang pak warso
dengan bibirku, ku isep dan ku mainkan buah pelir yang menggelantung itu.
” aaaahhhh…..aaahhhh….”
pak warso mendesah desah ketika aku menghisap buah peler nya.
Pak warso menarik bahuku,
dan mendorong tubuhku ke ranjang, aku telungkup di ranjang , dengan posisi
setengah badan di ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai.
Pak warso menarik ke duah kakiku agar melebar pak warso kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.
Pak warso menarik ke duah kakiku agar melebar pak warso kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.
” aaahhh…pak ….ayo pak
…aku sudah tidak tahan jangan permain kan aku pak” kata ku menghiba.
pak warso membalik kan
badanku , kemudian pak warso mennusuk kan gada yang merah itu ke lubang
vaginaku.
” aaahhhkkkk….pak sakit
pak…sakit…” teriak ku saat kontol bear tu mencoba menyeruak masuk, aku
mendorong kaki pak warso dengan kaki ku agar menjauh.
pak warso lalu jongkok di
depan vaginaku, dan menyapu bibir vagina itu dengan lidah nya.
” aaahhh…pak
…oooohhhh….terus pak…terusin pak…”
” aku masukin lagi ya sayang” kata pak warso
aku tidak menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke memekku yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu.
” aku masukin lagi ya sayang” kata pak warso
aku tidak menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke memekku yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu.
” aaaahhhhkkkk….pelan
pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintihku
pakwarso dengan perlahan
dan pasti menusukkan kontol besar itu ke memekku.
” ooohhh sayang…sempit
sekali…seperti punya perawan…aaahhh ”
Kontol itu masuk
keseluruhan pak warso diam sejenak , menunggu agar memek basahku bisa menerima
kontol yang besar itu.
” yah pak…iyah…iyah…terus
pak ..terus…masukin yang dalam pak terus…ooohhh”
” sayang memek kamu nikmat
sekali….memek kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan
kamu” oceh pak warso
” ooohhh pak terusin
pak…kontol bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracauku diantara sodokan
sodokan kontol pak warso.
pak warso menarik kontol
nya dan memintaku turun ke lantai yang beralaskan selimut, dia memintaku
nungging. pak warso membungkukkan bandan nya dan menciumi pantat ku, kemudian
dia melebarkan bongkohan pantatku. lidah pak warso menyapu anusku.
”
aahhkkk…pak…ooohhh….terus kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak”
” eemmm…nikmat nya
sayang…aku amat suka anus kamu yang indah ini” kata pak warso
Kemudian pak warso berdiri
dan mulai menusuk nusuk kan kontol nya, kenikmatan tiada tara membawa aku
meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari kontol pak warso.
‘ ayo pak…yang keras
pak..yang keras…ooohhh …aaahhh”
” pak aku mau keluar
pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yang kenceng pak terus pak sodok memek aku
pak…entot yang kuat pak …ayo pak.” ceracau ku
” iya sayang aku juga mau
keluar…aaahhh…”
” pak…oooohhhh….aaahhhh
aku kelu…ak..aku…akukeluar paaak” dengan hentakan keras ke belakangdan pak
warso dengan hentakan keras kedepan aku merasakan seakan akan kontol itu
menembus anusku.
”
aaahhhhhh……..sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak warso yang di iringi semburan
hanggat di vaginaku.
kami berdua ambruk di
lantai…menikmati sisa sisa kenikmatan sorga dunia itu.
0 komentar :
Posting Komentar